0
Apa sebenarnya “angin duduk” dan kenapa orang dapat mendadak meninggal karena hal ini?
Di Indonesia tidak jarang kita mendengar istilah “angin duduk” dan sering dianggap  salah satu penyebab orang tiba-tiba meninggal. Gejala yang sering dirasakan oleh orang yang mengalami angin duduk hampir menyerupai masuk angin biasa, yaitu rasa nyeri pada punggung maupun dada, serta keringat dingin, namun kadang disertai sesak napas. 
Ada beberapa kasus, di mana setelah dikerok, gejala tersebut menghilang sehingga penderita sering tak mengacuhkannya. Tetapi ada pula kejadian di mana setelah dikerok, beberapa jam kemudian orang tersebut meninggal.
Apa sebenarnya angin duduk, dan kenapa orang dapat meninggal karena masuk angin? Dengan berkembangnya ilmu kedokteran, kini terungkap bahwa angin duduk merupakan gejala awal dari penyakit jantung, yang juga dikenal sebagai sindroma koroner akut (SKA). Apabila SKA dibiarkan tanpa pengawasan medis, dapat berkembang menjadi penyakit jantung koroner (PJK), yang sering menyebabkan kematian.
Gejala nyeri dada yang dialami penderita angin duduk, dikenal dengan istilah klinis Angina Pectoris, disebabkan oleh penyempitan pembuluh darah jantung. Penyempitan ini menghambat oksigen maupun nutrisi yang cukup mencapai ke jantung, sehingga pasokan darah tidak seimbang. Kondisi ini dapat mengakibatkan kerusakan otot jantung, dan pada akhirnya menyebabkan kematian.

Obat Paling Tepat
Mengingat bahwa angin duduk tidak serupa dengan masuk angin, sangat jelas kerok bukanlah solusinya. Apabila Anda mulai merasakan gejala angin duduk, seperti disebut di atas, sangat disarankan untuk langsung periksa ke dokter. Jangan ditunda-tunda karena semakin lama dibiarkan, dapat memperparah kerusakan jantung Anda. 

Dokter akan memberi Anda obat, seperti aspirin, anti-koagulen, nitrat atau obat sejenisnya yang berguna untuk mengurangi penyumbatan di arteri darah.

Cara Terhindar
Apabila gejala Angina Pectoris masih ringan, solusi terbaik agar Anda mengembalikan kesehatan jantung adalah dengan mengubah gaya hidup. 

Beberapa hal berikut dapat Anda lakukan:

  1. Berhenti merokok.
  2. Kurangi berat badan Anda.
  3. Apabila Anda penderita diabetes, pastikan Anda mengikuti diet dan rajin berolahraga.
  4. Kalau merasa mudah lelah, jangan terlalu memaksa diri.
  5. Kurangi porsi makan.
  6. Kurangi tingkat stres Anda dan berusaha untuk relaksasi.
  7. Ikuti diet dengan serat yang tinggi.
  8. Konsultasi dengan dokter mengenai kegiatan olahraga yang tepat untuk Anda.




Posting Komentar

Terima kasih atas kunjungannya. Apakah tulisan di atas bermanfaat ?? Silakan tinggalkan komentar dengan bahasa yang baik dan sopan. Komentar yang bersifat spam dan mengandung sara, mohon maaf akan kami hapus.

 
Top